Diadaptasikan dari Strengths Based Leadership (Kepemimpinan berdasarkan Kekuatan)Selama
bertahun-tahun, Gallup telah mempelajari ribuan tim eksekutif. Di
kebanyakan kasus, konsultan kepemimpinan kami mengadakan wawancara
mendalam dengan pemimpin formal sebuah tim (biasanya sang CEO) dan juga
mengadakan wawancara dengan setiap anggota tim kepemimpinan. Ini membuat
kami bisa membandingkan kekuatan setiap orang yang menjadi anggota tim
sehingga kami bisa mulai memikirkan perencanaan pembinaan dan suksesi
individual setiap orang -- dan mungkin yang paling penting, bakal
dilihat seperti apa tim secara keseluruhan.
Saat kami bekerja dengan tim kepemimpinan tersebut, kami
mulai mengamati bahwa di saat setiap anggota memiliki kekuatan
masing-masing yang unik, ternyata tim yang paling kohesif dan sukses
memiliki kumpulan kekuatan yang lebih merata. Jadi kami mundur sejenak
dan memulai tinjauan menyeluruh kami atas penelitian ini sampai
sekarang. Dari kumpulan data ini, terdapat empat ranah kekuatan
kepemimpinan yang menonjol: Bertindak, Memengaruhi, Membina Hubungan,
dan Berpikir Strategis.
Meskipun kategori tersebut terlihat bersifat umum,
terutama saat dibandingkan dengan tema bakat spesifik di dalam penilaian
StrengthsFinder, kategori kekuatan yang lebih luas tersebut mengejutkan
kami karena bisa bermanfaat untuk memikirkan bagaimana pemimpin bisa
berkontribusi pada tim. Bahasa yang lebih terperinci lagi mungkin paling
tepat untuk pengembangan individual, tetapi ranah luas tersebut
menawarkan teropong praktis untuk mengamati komposisi tim.
Dengan demikian kami dapati bahwa sebuah tim bisa memperoleh
representasi kekuatannya di setiap dari keempat ranah tersebut. Bukanlah
satu pemimpin yang dominan yang berusaha melakukan segalanya atau
individual yang memiliki kekuatan setara, tetapi kontribusi dari keempat
ranah-lah yang menghasilkan tim yang kuat dan kohesif. Meskipun
individual tidak mesti sempurna, tim haruslah sempurna.Ini tidak berarti
bahwa setiap orang di sebuah tim harus memiliki kekuatan eksklusif
dalam satu kategori. Di kebanyakan kasus, setiap anggota tim akan
memiliki kekuatan di beberapa ranah. Alat seperti penilaian
StrengthsFinder dari Gallup bisa berguna dalam menentukan bagaimana
semua anggota tim bisa memaksimalkan kontribusi mereka pada tujuan
bersama grup.
Menurut penelitian terbaru kami, 34 tema StrengthsFinder
biasanya terbagi ke dalam empat ranah kekuatan kepemimpinan tersebut
berdasarkan analisis faktor statistik dan evaluasi klinis oleh ilmuwan
terkemuka Gallup. Saat Anda merenung bagaimana bisa berkontribusi pada
sebuah tim dan siapa yang Anda perlukan untuk mengakrabkan diri, ini
mungkin bisa menjadi titik awalnya. (Lihat grafis "Empat Ranah Kekuatan
Kepemimpinan" untuk melihat bagaimana 34 tema StrengthsFinder
dikelompokkan ke dalam empat ranah kekuatan kepemimpinan.)

Menjelaskan Empat Ranah
Para pemimpin dengan kekuatan dominan dalam ranah Bertindak
tahu bagaimana bertindak. Saat Anda membutuhkan seseorang untuk
menerapkan solusi, itulah orang-orang yang akan bekerja tanpa lelah
menyelesaikannya. Pemimpin dengan kekuatan untuk bertindak memiliki
kemampuan untuk "menangkap" ide dan mewujudkannya.

Mereka yang memimpin dengan Memengaruhi
membantu tim mereka meraih khalayak sasaran lebih luas. Para pemimpin
dengan kekuatan di ranah ini selalu menjajakan ide tim di dalam dan di
luar organisasi. Saat Anda membutuhkan seseorang untuk mengemban tugas,
berbicara, dan memastikan grup Anda didengarkan, carilah seseorang
dengan kekuatan untuk memengaruhi.
Misalnya, pemimpin dengan banyak kekuatan Komando atau
Keyakinan-Diri mungkin menggunakan sedikit kata, tetapi keyakinannya
akan terus menyiratkan otoritas dan memikat banyak pengikut. Sebaliknya,
seorang pemimpin yang menggunakan kekuatan Komunikasi atau Daya Pikat
mungkin melibatkan banyak orang dengan membantu individual lebih nyaman
dan merasa lebih dekat dengan masalah.
Mereka yang memimpin lewat Membina Hubungan
adalah perekat penting yang tetap menyatukan tim. Tanpa kekuatan
tersebut di sebuah tim, dalam banyak kasus, grup tersebut hanyalah
sekumpulan individual semata. Sebaliknya, para pemimpin dengan kekuatan
Membina Hubungan yang luar biasa memiliki kemampuan unik untuk membentuk
grup dan organisasi yang jauh lebih besar dari jumlah bagian-bagiannya.
Di dalam ranah ini, seorang pemimpin dengan Positivitas
dan Harmoni bisa bekerja keras untuk meminimalkan distraksi dan
mempertahankan energi kolektif tim tetap tinggi. Di sisi lain, seorang
pemimpin dengan Individualisasi bisa menggunakan pendekatan yang lebih
bertarget untuk melibatkan orang-orang. Atau pemimpin dengan Pengarah
atau Pembina yang kuat bisa menjadi mentor yang hebat karena mendorong
orang lain mencapai prestasi yang lebih besar dan lebih baik.
Pemimpin dengan kekuatan Berpikir Strategis
yang hebat adalah mereka yang membuat kita tetap fokus pada apa yang
kemungkinannya bisa dilakukan. Mereka terus menyerap dan menganalisis
informasi dan membantu tim membuat keputusan lebih baik. Orang-orang
dengan kekuatan dalam ranah ini terus merangsang kita memikirkan masa
depan.
Di dalam ranah ini, seorang pemimpin yang menggunakan
Konteks atau Strategis bisa menjelaskan bagaimana kejadian di masa lalu
memengaruhi keadaan saat ini atau menempuh rute terbaik untuk
kemungkinan di masa depan. Seseorang dengan Gagasan atau Masukan yang
kuat bisa melihat luasnya peluang untuk pertumbuhan berdasarkan semua
informasi yang ditelaahnya. Atau seorang pemimpin memanfaatkan tema
Analitis-nya bisa membantu tim lebih dalam memahami sebab dan akibat.
Dalam beberapa tahun terakhir, kami telah mempelajari
para pemimpin yang membangun sekolah yang hebat, membentuk organisasi
nirlaba terkemuka, memimpin bisnis besar, dan mengubah seluruh bangsa.
Tetapi kami belum menemukan dua pemimpin yang memiliki urutan kekuatan
yang sama persis. Sementara dua pemimpin bisa saja memiliki ekspektasi
yang serupa, cara mereka meraih tujuannya selalu bergantung pada
pengaturan unik kekuatan mereka.
http://businessjournal.gallup.com
0 komentar:
Posting Komentar